Sabtu, 27 Juni 2015

Inikah Yang Kalian Sebut Bahwa Islam Itu Teroris???


Dalam SEJARAH dunia, Banyak Manusia yang Tidak Berdosa telah menjadi Korban Pembunuhan secara BRUTAL, Diantaranya Oleh :

1) "Hitler"
Apakah Anda tahu siapa dia ?!!
Dia adalah seorang Kristen, namun media tidak akan pernah memanggil dia dengan nama TERORIS Kristen

2) "Joseph Stalin disebut sebagai Paman Joe".
Dia telah membunuh 20 juta manusia termasuk 14,5 juta yang mati kelaparan.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!

3) "Mao Tse Tsung (Cina)"
Dia telah membunuh 14-20 juta manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!

4) "Benito Mussolini (Italia)"
Dia telah membunuh 400 ribu manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!



5) "Ashoka" Dalam Kalinga Pertempuran
Dia telah membunuh 100 ribu manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!

6) Embargo yang dimasukkan oleh George Bush di Irak,
1/2 juta anak telah tewas di Irak saja !!!

Bayangkan !!!
Mereka diatas TIDAK PERNAH disebut TERORIS oleh media.

Mengapa Hari ini sebagian besar non-muslim takut dengan mendengar kata-kata "JIHAD".

Jihad adalah kata Arab yang berasal dari akar kata bahasa Arab "jahada" yang berarti "BERJUANG" atau "BERSUNGGUH-SUNGGUH" melawan kejahatan dan ketidak adilan.

Itu tidak berarti membunuh orang tidak berdosa.

Perbedaannya adalah kita berdiri MELAWAN KEJAHATAN, bukan dengan kejahatan ".

Anda masih berpikir bahwa Islam adalah masalah ???
Coba Renungkan dan Fikir baik baik ....

1. Pertama Perang Dunia, 17 juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)

2. Kedua Perang Dunia, 50-55 Juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM )

3. Nagasaki bom atom 200.000 mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM )

4. Perang di Vietnam, lebih dari 5 juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)

5. Perang di Bosnia / Kosovo, lebih 5,00,000 mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)

6. Perang di Irak (sejauh ini) 12.000.000 kematian
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)

7. Afghanistan, Irak, Palestina, Burma dll
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)

8. Di Kamboja 1975-1979, hampir 3 juta kematian
(disebabkan oleh NON-MUSLIM).

"ORANG MUSLIM BUKANLAH TERORIS DAN TERORIS BUKANLAH ORANG MUSLIM. "

TERORIS SESUNGGUHNYA ADALAH APA YANG TELAH DISEBUTKAN DIATAS

Hapus standar ganda Legalitas Pembunuhan atas nama TERORIS

Silakan berbagi sebanyak yang Anda bisa

Selasa, 29 Juli 2014

YA Allah.. Mengapakah Cintaku PadaMu Seperti Diburu Waktu

Ya Allah...
Ampunilah aku
Berkahilah waktuku
Indahkanlah hariku
Cukupkanlah rizekiku
Penuhilah hatiku dengan cinta
Penuhilah hatiku dengan cinta
Penuhilah hatiku dengan cinta
Aamiin...

Sabtu, 15 Maret 2014

Firman Allah Dalam Al Qur'an Yang Membahas Al Kitab

Firman Allah Ta’ala dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 1- 9 :

Alif laam miim
Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya 181. 
Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. 
sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan 182. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). 
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. 


Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 
Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Diantara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat 183 itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat 184. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,

maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Rabb kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. 

(Mereka berdo'a): "Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)" 
Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka, 
(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
Maha Benar ALLAH Dengan Segala FIRMAN-NYA


--------------------------------------------------------------
Note::

[181] Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.

[182] Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.

[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah .

[184] pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat yaitu ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.
[181] Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.
[182] Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.

[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah .

[184] pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat yaitu ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.
[182] Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah.
[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah .

[184] pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat yaitu ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.
[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah .
[184] pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat yaitu ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.
[184] pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat yaitu ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.



---------------------------------------------------------
Note :

Selasa, 11 Maret 2014

Do'a Orang Yang Beriman. Q.S ALi Imran

Do'a Orang Yang Beriman:

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
(QS. Ali Imran : 16)

2. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
(QS. Ali Imran : 147)

Rabu, 08 Januari 2014

Menjadi Muslim Yang Cerdas

Bismillah...


Bertaqwalah kepada Allah sebagaimana rasulullah lakukan dan tiga generasi sesudahnya bertaqwa (Sahabat, Tabiien, Tabiut taabiien).
Tuntutlah ilmu sebagaimana cara para sahabat menuntut ilmu, kita harusnya sadar jarak kita dengan Rasulullah sudah terlampau jauh, ini bisa menyebabkan kesalahan tafsir perbedaan pendapat, dan hal lainya


Secara pribadi, saya prihatin banyak da'i yang masih belum benar-benar memahami islam secara mendalam namun sudah mengisi program acara di televisi nasional. Sedangkan da'i yang keilmuan islamnya sudah bisa dibilang capable malah hampir tidak memiliki kesempatan berbicara dimedia.



Media adalah faktor penting untuk menggerakan, mempengaruhi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas, jika informasi yang disampaikan salah maka Na'udubillah himindzalik.

Di postingan kali ini, saya kembali mengingatkan mari menjadi muslim yang cerdas, mari mendengarkan dengan hati dan pikiran yang jernih agar dijaman sekarang kita tidak mudah terjerumus pada hal yang bathil.

Saya pernah menoton sendiri acara dakwah di sebuah televisi nasional, seorang penceramah mengatakan bahwa yang dia bilang adalah sebuah hadits, namun jelas sekali salah yang barusan dia ucapkan adalah sebuah peribahasa arab bukan hadits, hal seperti ini harusnya sudah dia ketahui. 


Baik, anggap saja kita tidak miliki kuasa untuk merubah format acara di televisi tersebut namun kita tetap bisa menjadi pendengar muslim yang cerdas. Tips berikut bisa memudahkan kita untuk mengetahui kualitas seorang pendakwah dan menjauhkan kita dari informasi yang salah tentang islam....


  • MELAKUKAN SUNNAH


Sunnah itu adalah perilaku, kebiasaan Rasulullah. Secara fiqih iya, sunnah bila ditinggalkan tidak berdosa. Para penuntut ilmu jaman dahulu, sebelum belajar dengan seorang ulama, biasanya orang itu akan sampai menginap sampai tiga hari untuk mengetahui bagaimana ulama ini mengamalkan sunnah. Bila dianggap sesuai, baru mau belajar. Tentu dizaman sekarang tidak bisa diterapkan cara seperti ini, tapi mudahnya adalah dengan mengetahui ciri-ciri fisik (yang sesuai sunnah), gaya bicara (menunjukkan akhlak), dan cara mengajar (menunjukan kedalaman ilmu). Sesungguhnya orang yang berilmu pasti omongannya akan selalu berdasarkan (menyebut) ayat Quran atau Hadits, atau referensi ijtihad ulama-ulama besar terdahulu. 


Dari perkataan sebelumnya kita dapatkan petunjuk dari Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam serta para shahabat dan tabi’in (serta ulama lain setelah mereka) agar kita mengambil ilmu dari orang yang alim, ’adil (terpercaya dalam agamanya) dan istiqamah, serta melarang mengambil ilmu dari orang-orang jahil dan fasiq. Al-Imam Malik bin Anas menambahkan : ”Ilmu tidaklah diambil dari empat orang :

من سفيه معلن بالسفه وإن كان أروى الناس ولا تأخذ من كذاب يكذب في أحاديث الناس إذا جرب ذلك عليه وإن كان لا يتهم ان يكذب على رسول الله صلى الله عليه وسلم ولا من صاحب هوى يدعو الناس الى هواه ولا من شيخ له فضل وعبادة إذا كان لا يعرف ما يحدث

”(1) Orang yang bodoh yang menampakkan kebodohannya meskipun ia banyak meriwayatkan dari manusia; 

(2) Pendusta yang ia berdusta saat berbicara kepada manusia, meskipun ia tidak dituduh berdusta atas nama Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam (dalam hadits); 
(3) Orang yang menurutkan hawa nafsunya dan mendakwahkannya; dan 
(4) Orang yang mempunyai keutamaan dan ahli ibadah, namun ia tidak tahu apa yang dikatakannya (yaitu tidak faqih)” [Al-Kifaayah 1/77-78].

Selasa, 05 November 2013

Do'a Untuk Ayah dan Ibu, Kedua Orang Tua

MUSLIM ITU MENCINTAI ORANG TUANYA

Doa Untuk Kedua Orang Tua Dalam Islam
Tanpa orang tua, kita bukan apa-apa,
Tanpa orang tua kita tidak akan hidup dibumi Allah
Dengan ridho orang Tua, maka Allah pula akan meridhoi
Orang Tu'a adalah salah satu kunci sukses dunia - akhirat, 
Oleh merekalah kita dibesarkan dengan kasih yang tulus, dengan perasaan yang ikhlas, dan dengan cinta yang murni.
Bahkan ketika kita tumbuh dewasa, mereka tetap mendoakan yang terbaik buat kita.
Namun sudahkah disetiap berdo'a, kita juga mendo'akan orang tua kita??? 



اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
“Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
Artinya :
 “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.


Bisa juga ditambahkan do'a seperti ini.

Ya Allah...Haramkanlah wajah ibu ku dan ayah ku dari di sambar api neraka Karuniakan buat mereka Syurga tanpa hisab
Rabbanaa aatina fiddun-yaa hasanah, wafil aakhirati hasanataw waqinaa 'adzaabannaar.Aamiin Ya Rabbal'aalamiin


Minggu, 29 September 2013

La Tahzan!! Selama Masih Bernafas, Pintu Taubat Terbuka Lebar, Allah Maha Pemurah..

Seluas Luasnya Pintu Dalam Islam Adalah Pintu Taubat

Jika Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu dia mengatakan ‘Allahummagfirliy dzanbiy’ [Ya Allah, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku]. 

Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku].


 Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa. Beramallah sesukamu, sungguh engkau telah diampuni.”( HR. Muslim no. 2758). An Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ‘beramallah sesukamu’ adalah selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu.

An Nawawi mengatakan, ”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali, 1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti Allah akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan semua dosa tadi, taubatnya pun sah.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/75)

Surat Az Zumar Ayat 53. Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri!Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Furqaan:68-70)

Allah Sebaik-baiknya pencipta Alam Semesta, Allah Ya Rahman... Ya Rahim