Rabu, 24 Juli 2013

Metafora, Apakah UMMAT ISLAM MENGHADAP KA'BAH UNTUK MENYEMBAH ALLAH?

Apakah UMMAT ISLAM MENGHADAP KA'BAH UNTUK MENYEMBAH ALLAH?"

Percakapan Si A dengan seorang ustadz..

Si A : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?

Ustadz : Salah itu . Umat Islam tidak menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.

Si A : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka'bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah?Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone nya si A berbunyi. Si A menjawab panggilan teleponnya, sementara sang ustadz dengan sabar menanti. Setelah si A selesai menjawab panggilan di handphone nya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz tersenyum.

Si A : mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi Ustadz?



Ustadz : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?

Si A : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? [tertawa]

Ustadz : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya..

Si A : mengapa kau bicara begitu?

Ustadz : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara "I love You"...

Si A : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.Ustadz : mana istrimu? Saya tak melihatnya..

Si A : istri saya di Padang. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [nada marah]

Ustadz : boleh saya lihat HP kamu?

Si A mengulurkan HPnya kepada sang ustadz. Sang ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu, menggoncang-goncangnya, mengetuk-ngetukHP tersebut ke meja. Lantas sang ustadz menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai.. PRAKKK..PECAH..Muka si A merah menahan marah. Sementara sang ustadz menatapnya sambil tersenyum..

Ustadz : mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?

Si A : mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon. Apa kau tak bisa menggunakan otakmu? [Luar biasa marahnya ]

Ustadz : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT. Umat Islam shalat menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah. Tetapi umat Islam shalat atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk shalat menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka'bah.Begitu juga dengan dirimu dan istrimu. Istrimu menelfon menggunakan HP, ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP. Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya.

Si A : [melongo]

Selasa, 16 Juli 2013

Pesan Mulia Dari Saydina Ali Bin Abi Thalib

1.* Janganlah engkau tergesa-gesa mencela seseorang karena dosanya. Sebab barangkali dosanya telah diampuni. Dan janganlah engkau merasa aman akan dirimu karena suatu dosa kecil. Sebab, barangkali engkau akan diazab karena dosa kecilmu itu.
2.* Jauhilah olehmu posisi mengemukakan alasan. Sebab, ada kalanya alasan justru menetapkan kesalahan terhadap orang yang berdalih itu, meskipun dia bersih dari dosa itu.
3.* Barangsiapa yang telah kehilangan keutamaan kejujuran dalam pembicaraannya, maka dia telah kehilangan akhlaknya yang termulia.

4.* Buruk sangka melayukan hati, mencurigai orang yang terpercaya, menjadikan asing kawan yang ramah, dan merusak kecintaan saudara.

5.* Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab, kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan.
6.* Sebaik-baik teman, jika engkau tidak membutuhkannya, dia akan bertambah dalam kecintaannya kepadamu, dan jika engkau membutuhkannya, dia tidak akan berkurang sedikitpun kecintaannya kepadamu.
7.* Ada kalanya perang terjadi karena satu kalimat, dan ada kalanya pula cinta tertanam karena pandangan sekilas.
8.* Perbuatan buruk yang menjadikanmu bersedih karenanya lebih baik di sisi Allah dari pada perbutan baik yang membuatmu bangga Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.
Ringkasan dari :
1. “Tanyalah Aku Sebelum Kau Kehilangan Aku: Kata-Kata Mutiara ‘Ali bin Abi Thalib” . -
2. Nahjul balaghah, min kalaami sayyidina ‘ali kw